Hati Terasa Lemah?

Diri: Wahai hati, kenapa engkau berasa lemah?
Hati: Aku berasa lemah kerana aku sering tak dapat apa yang aku inginkan
Diri: Duhai hati, aku ada penyelesaian buatmu.
Hati: Benar??!!
Diri: Ya. Ini adalah nasihatku kepadamu,

"Jika engkau mencintai sesuatu (justeru untuk memilikinya), hendaklah engkau mencintai sekadarnya dan tidak berlebihan, takut nanti engkau akan membencinya pula"

"Jika engkau membenci sesuatu, hendaklah engkau membencinya sekadarnya dan tidak berlebihan, takut nanti engkau akan mencintainya pula"

"Dan janganlah menganggap perkara yang engkau tidak suka buruk bagimu, dan perkara yang engkau suka baik untukmu. Sesungguhnya Allah lagi Maha Mengetahui"

Hati: Mana engkau tahu?
Diri: Ini adalah firman tuhanmu....

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri"

(Al Hadid: 22-23)


"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui"

(Al Baqarah; 216)

Hati: Subhanallah..Ak ada masaalah lg..aku sering tidak tenteram tika ditimpa musibah. Rasa mahu putus asa sahaja
Diri: Wahai Hati, sedarkah kamu bahawa umat yang terdahulu dari kamu lebih berat ujiannya. Adakah kamu ingin berputus asa dengan ujian yang sedikit ini?

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat"

(Al Baqarah: 214)

Hati: Syukran wahai Diri. Engkau banyak membantuku. Boleh aku minta nasihatmu lagi?
Diri: Silakan
Hati: Apa yang patut aku lakukan tika jiwa ini tidak tenteram
Diri: Ingatilah tuhanmu. Itu sahaja pesanan ku

"orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram"

(Ar Ra'd; 28)

Hati: Syukran sekali lagi wahai Diri. Benarlah Quran ada segala galanya termasuk permasaalahan hati
Diri: Benar.

"Kitab (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa"

(Al Baqarah; 2)

Kembalilah wahai manusia yang bergelar hamba

"Hitam, Gelap,....."
"Dimanakah aku??!!"
"Kenapa gelap sangat!!"

Wahai Hamba tuhan, itulah hatimu...
Sanggupkah kau menemui tuhan mu dalam keadaan begini
Malulah kamu...Astaghfirullah, astaghfirullah
Malulah kamu...Astaghfirullah, astaghfirullah
Malulah kamu...Astaghfirullah, astaghfirullah.

Hitam itu kerana dosamu wahai si fulan
kau yang mengotorkannya..
kembalilah kepada tuhan
kembalilah kepada tuhan..
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
(Al Syams;9-10)

Jangan nanti kamu menyesal kemudian...
dan tiada guna jika baru mahu menyesal ketika di pengadilan tuhan nanti

Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya
(Al Fajr;23)

Adakah kamu hendak menjawab
"aku tiada masa yang cukup untuk beribadah, aku sibuk"
"berilah aku peluang..."
Namun tiada guna penyesalan mu tika itu

Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluar- kanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau ber- fikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan ? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
(Al Fatir;37)

Mane pergi masa mudamu??!!!!

Kembalilah sementara masih ada masa
Kembalilah sementara masih ada masa
Kembalilah sementara masih ada masa

"Wahai tuhan..ku tak layak, ke syurgaMU.......
Namun tak pula aku sanggup..ke nerakaMU......
Ampunkanlah dosa dosaku........"

Ujian

Antara soalan-soalan yang sering bermain di fikiran kita dan jawapan Allah kepada kita:

1) Kenapa aku sering diuji?

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta
(Surah al Ankabut:2-3)

2) Kenapakah aku tak dapat apa yang aku idam idamkan?

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(Surah al Baqarah:216)

3) Kenapa aku diuji ujian seberat ini?

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
(Surah al Baqarah:286)

4)Bagaimanakah akan ku hadapi ujian ini?

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.
(Surah al Imran:200)

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',
(Surah al Baqarah:45)

5) Apa yang boleh aku dapat dari semua ini?

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.
(Surah at Taubah:111)

Wasiat Saidina Ali Karamallahu Wajhah:

"Apabila kamu berasa letih kamu berbuat kebaikan maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang dilakukan akan terus kekal.Dan sekiranya kamu berseronok dengan dosa maka sesungguhnya keseronokan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal. kadang-kadang ALLAH patahkan hati kita untuk selamatkan jiwa kita…DIA patahkan hati kita untuk membuat hati kita semangat…DIA memberi kita sakit supaya kita menjadi kuat…DIA memberi kita kegagalan untuk membuat kita rendah diri…DIA menghantar penyakit supaya kita boleh berlajar menghargai segala nikmat yang diberi olehNYA…hayatilah pemberian dari ALLAH SWT"

Cinta is Love

Cinta sesuatu yang indah. Bukan sahaja di mulut untuk melafazkannya, namun menjadi bunga yang berkembang mekar di hati bagi mereka yang terperangkap di alam fana cinta.
Dengan cinta seseorang itu menjadi mulia, dan dengan cinta juga manusia menjadi hina.
Namun apakah erti cinta itu sendiri yang sering menjadi zikir mulut masyarakat kini?

Dewasa ini, cinta sering dikaitkan dengan istilah inggeris yang berbunyi "couple".
Benarkah cinta itu couple? dan couple itu cinta?

"untuk mendapatkan cintanya, kita hendaklah ber couple dulu"
pemikiran ini semamcam telah sebati dengan masyarakat masa kini.
sedar atau tidak, pemikiran sebegini dipelopori oleh barat.
lihat sahajalah filem filem mereka
pabila ada adegan cinta sahaja, mestilah berkenalan dahulu, keluar bersama sama, makan sama sama,sehinggalah berlaku perkara yang ditegah oleh syarak iaitu zina.
Semua itu dalam filem barat. Tapi adakah perkara semamcam ini berlaku dalam masyarakat melayu islam kita?
semua boleh menafsirkannya sendiri.
mungkin ada yang mempertikai malah melenting pabila disebut "zina"
bunyinya kasar, namun itulah hakikatnya
Apa masih belum terjawab persoalan kalian?
jadi, adakah kita tidak boleh bercinta?

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

(Ali 'Imran; ayat 14)

Ingatlah cinta itu indah dan suci.
jadi janganlah mengotori kesuciannya.
Sedikit renungan buat sahabat sahabat dan diri sendiri khususnya

"Apakah layak diri ini mencintai insan yang lain jika cinta pada Allah dan rasulNya
belum kita raih?!!"


Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

(At Taubah; ayat 24)

Sedarlah wahai diriku dan sahabat sahabat yang dikasihi
Allah lah yang memberi kita makan tika kelaparan,
Allah lah tempat kita bermohon tika kesusahan,
Allah lah yang memberi segala nikmat yang kita kecapi pada hari ini,
Allah lah yang memberi peluang kita hidup untuk menikmati keindahan alam ciptaanNya,
dan yang paling penting,

Allah jua lah memberi kita nikmat iman dan islam pada kita
dua nikmat yang terbesar yang patut kita syukuri
Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillah

Adakah pantas diri ini menagih cinta insan lain sebelum cinta Allah belum kita kecapi?
Astaghfirullah..Astaghfirullah..Astaghfirullah..

Memang tidak dapat disangkal lagi kehidupan zaman remaja masa kini amatlah sukar dan mencabar.
Bisikan syaitan itu licik sehingga tidak perasan diri telah terjatuh pada perangkapnya.

Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui

(Al Baqarah; ayat 169)

Kepada sahabat sahabat dan diri sendiri khususnya
marilah kita bermujahadah dalam melawan bisikan syaitan
jagalah HATI..
jagalah HATI..
jagalah HATI..

antara cara caranya..TUNDUKKANLAH PANDANGAN

Suka saya menceritakan sebuah kisah:

Suatu hari seorang lelaki berjalan di kota Madinah. Tiba-tiba beliau terpandang kepada seorang wanita dan mereka saling pandang memandang. Lantas Syaitan mencampakkan ke dalam hati kedua mereka perasaan kagum di antara satu sama lain. Dalam keasyikan memandang, lelaki tersebut terlanggar tembok di hadapannya lalu berdarah hidungnya. Lantas dia bersumpah “Demi Allah, aku tidak akan membasuh darah ini sehinggalah aku bertemu Rasulullah dan mengadu hal ku”. Maka dia bertemu Rasulullah dan menceritakan peristiwa tersebut. Lantas Rasulullah bersabda: “Inilah balasan terhadap kesalahan kamu”. Lalu turunlah ayat 30 surah an-Nur

Maksudnya:

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".

(An Nur; ayat 30)

Apakah kita masih terlena?

Sedikit renungan buat sahabat sahabat yang saya kasihi. Sedarkah kita bahawa makin hari, kita makin dimamah usia. Dan makin kerap kali jugalah kita di jenguk oleh malaikat maut. Namun, manusia dewasa ini semacam tak ambil peduli akan semua itu. Kenikmatan dunia terus bermonopoli dihati.
Sekali lagi, sedarkah kita akan usia dunia yang makin singkat? Namun, masyarakat kini terus mengejar dunia seakan akan mereka tinggal di dunia ini untuk selama lamanya.Firman Allah:

Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling

An Anbiya';ayat 1

Apa agaknya result SPM (Sijil Padang Mahsyar) kita nanti?
tepuk dada tanyalah IMAN

Ingatlah, kecemerlangan kita bukanlah dengan mendapat segala yang kita inginkan didunia ini
seperti, keputusan yang baik, kemewahan, kerjaya yang hebat dan sebagainya

Namun kejayaan sebenar kita apabila kita dicop sebagai
Ahli JANNAH...InsyaAllah

Tak pandai masak,..REJECTED!!!

Kalau perempuan tidak boleh memasak,
dikutuk dan disuruh belajar. Kalau
lelaki tak boleh jadi imam kita kata
okay saja. Jangan diperbesarkan nanti
mereka terasa hati.

"Apalah perempuan, tak pandai masak
siapa nak kahwin dengan awak!"

Begitulah kata rakan sejawat lelaki
pada
seorang anak dara, juga rakan sejawat
kami. Maka jawaplah si gadis ayu itu
yang dia tidak sempat belajar memasak
sebab dari kecil tidak digalakkan
keluarga sebaliknya di suruh menumpukan
perhatian pada pelajaran saja. Setelah
tinggal di asrama, peluang pulang ke
rumah terhad dan tidak sempat turun ke
dapur membantu ibunya.

''Habis sekarang kenapa tidak belajar?"
Tanya sang lelaki lagi dengan penuh
semangat.

''Sedang belajarlah ni tetapi selain
sibuk dengan kerjaya saya juga sibuk
belajar agama, jadi belajar memasak
tetap tidak diutamakan!" Begitu jawab
si
gadis yang membuatkan lelaki tadi
menggeleng-geleng kepala. Baginya tidak
sempurna seorang wanita jika tidak tahu
memasak. Wanita sepatutnya buat begitu
juga.

Syarat utama menjadi suami mesti boleh
menjadi imam. Walau ada yang kata, jika
itu syaratnya bermakna makin ramai
wanita yang hidup bujang seumur hidup.

Lelaki meletakkan kebolehan wanita di
dapur sebagai perkara utama dan
ungkapan
hendak memikat suami, perlu pikat
seleranya sering diguna pakai.

Tidak kiralah jika wanita itu
berpelajaran atau berjawatan tinggi dan
penyumbang utama kewangan dalam
rumahtangganya. Sekarang bukan asing
lagi gaji isteri lebih tinggi daripada
suami. Namun kedudukan suami sebagai
raja tidak pernah dilupa walau dia
tidak
mengambil inisiatif mempelajari ilmu
menjadi imam. Ilmu bermain video game
di
komputer mereka rasa lebih perlu.

Kalau tidak tahu memasak disuruh
belajar
dan sesudah belajar perlu handal. Jika
handal bukan setakat masak untuk
keluarga sendiri, kalau boleh perlu
boleh memasak untuk tiga pasukan bola.

Begitulah standard yang telah
ditetapkan. Bolehkah kita meletakkan
undang-undang itu kepada lelaki juga.
Kalau tidak pandai jadi imam,
belajarlah. Mula-mula jadi imam kepada
keluarga sendiri, sudah terror boleh
mengimam satu taman perumahan juga.

"Sibuk suruh kita handal memasak,
mereka
tu bolehkah jadi imam?" Dengus teman
wanita yang lain.

Betul juga. Berapa kerat lelaki yang
menjadikan sembahyang jemaah di rumah
bersama anak isteri sebagai agenda
utama, selain keperluan memenuhi
pelbagai seleranya? Maka bertanyalah
wanita kini kepada beberapa lelaki
tentang kebolehan yang satu ini.

Ternyata ramai yang menjawab tidak
confident menjadi imam sebab takut
bacaan al-Fatihah tidak sempurna, salah
tajwid atau pun dia merasakan isterinya
lebih handal. Ada yang kata lebih elok
dia dan isteri sembahyang
sendiri-sendiri. Ada juga menjawab,
rasa
kelakar pula apabila dirinya yang
rugged
menjadi imam.

Isu ini sepatutnya kita beratkan
sepertimana masyarakat memberatkan
wanita perlu pandai memasak jika mahu
bersuami. Lelaki juga harus boleh
menjadi imam supaya kewibawaan mereka
sebagai ketua keluarga tidak goyah atau
menjadi mangsa 'queen control'. Kalau
tidak pandai, belajarlah sekarang.

Jika wanita disuruh belajar, apa
salahnya lelaki.

Nak jadi macam ni??

ke macam ni?

macam ni kot yg bagus.

Copy and paste: http://ikutsukaatiaku.blogspot.com/2010/03/ko-tak-pandai-masak-rejected.html

Alangkah indahnya tika itu

Ibu: Abang..abang.., ayang ada berita gembira untuk abang :)
Bapa: Apa ayang...? Buat suspen je...hehe :P
Ibu: Abang nak tau...saya dh mengandung 2 bulan :P
Bapa: Alhamdulillah!! :D Yahoo!!!!!
Ibu: Alhamdulillah... berkat doa kita..Allah makbulkan jua...:)

"Alangkah indahnya tika itu, Wahai anak anak...ambillah pengajaran"

Ibu: Abang...Abang..., nanti, kita nak letak nama anak kite ape ek :P ?
Bapa: Hmmm...kalau laki letak lah nama Salahuddin..sedap tak ayang?
Ibu: Sweet nye name :) nape abang pilih nama tu?
Bapa: Sebab abang nak anak kita hebat macam Salahuddin Al Ayubbi. Peribadinya, akhlaknya,.
Ibu: Suka :) Kalau perempuan, ayang nak namakan..Masyitah..nice tak?
Bapa: Pandai awak pilih nama :) Tapi..nape Masyitah?
Ibu: Sebab saya nak anak kita mempunyai iman yang teguh seperti Masyitah.

"Alangkah indahnya tika itu, Wahai anak anak...ambillah pengajaran"

Ibu: Abang...Abang..., mane anak kita?
Bapa: Sabar ye ayang..anak kita selamat :) kita dapat anak lelaki..hehe :P
Ibu: Alhamdulillah :) Terima kasih ye abang sebab bersama ayang sepanjang bersalin tadi
Bapa: Sape tak sayang bini :P
Ibu: Abang.. ayang tak sabar nak tengok muke anak kita, mesti comel kan :P
Bapa: Mestilah...lepas ni, sama sama kita usahakan supaya dia menjadi anak yang soleh
Ibu: InsyaAllah :) tu lah harapan ayang selama ini

"Alangkah indahnya tika itu, Wahai anak anak...ambillah pengajaran"

Ibu: Abang..Abang..., hari ini hari first anak kita ke sekolah.
Bapa: Alhamdulillah, dah besar dah anak kita..dia tak cerita apa apa ke kat ayang?
Ibu: Ada..dia kata, dia dapat kawan baru..hehe..
Bapa: Hmmm..bagus la macam tu..tak la sunyi dia nanti
Ibu: Betul, betul,.. nanti lepas dia abis sekolah nanti, ayang nak dia jadi doktor. Boleh la rawat kita masa tua nanti :)
Bapa: Ayang ni..dia tu baru saje masuk darjah satu.hehe..takpe2, abang pun berharap begitu
Ibu: Tau takpe..hehe :P

"Alangkah indahnya tika itu, Wahai anak anak...ambillah pengajaran"

Ibu: Abang...Abang..., tadi pengetua call
Bapa: Nape ayang? muke sedih je ni..ada pape ke?
Ibu: hmmm...pengetua kata, anak kita ditangkap merokok
Bapa: Betul ke ayang?! Apa pengetua kata lagi?
Ibu: itu je.. pengetua suruh kita datang sekolah untuk bincang pasal ni
Bapa: hmmm.. tak tahu la ape nak jadi dengan anak kita
Ibu: abang.. ayang takutlah..
Bapa: Jangan risau...insyaAllah, semuanya akan selamat..kita doa banyak banyak

"Alangkah indahnya tika itu, Wahai anak anak...ambillah pengajaran"

Ibu: Abang...Abang...,ada orang ketuk pintu rumah kita lah?
Bapa: Siapa yang datang tengah malam ni? Takpelah, biar abang yang tengok
Ibu: Hati hati ye abang..
Ibu: Siapa yang datang abang?
Bapa: Ayang tenang ek.. polis yang datang..mereka cari anak kita
Ibu: apa?!...be..bet..betul ke abang (T_T)
Bapa: tenang ye ayang..kita atasi masalah ni sama sama

"Alangkah indahnya tika itu, Wahai anak anak...ambillah pengajaran"

Ibu: Abang...Abang..., jangan tinggalkan ayang (T_T)
Bapa: Ayang jangan sedih ek.. Abang tak boleh tengok ayang menangis
Ibu: Ni semua salah ayang sebab tak didik anak kita betul2..kalau tak, tentu anak kita dah jadi doktor, bole rawat abang (T_T)
Bapa: Sabar ye Ayang, ni bukan salah awak..kita telah menjalankan tugas kita sebaiknya. Saya bangga dengan awak :)
Ibu: Abannnnggggggg.........

"Alangkah indahnya tika itu, Wahai anak anak...ambillah pengajaran"

Ibu: Abang...Abang...Semoga Allah merahmatiMU...............


"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia"
(Surah Al Isra' 23:17)